Banyumas - Dengan adanya kasus demam berdarah dan Chikungunyah di Banyumas, pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti menjadi semakin intens dilakukan. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk. Fogging efektif dalam pengendalian populasi nyamuk. Meski banyak nyamuk dewasa yang mati namun larva masih hidup dalam air.
Serma Sabikul, Babinsa Desa Kalisalak Koramil 17/Kebasen Kodim 0701/Banyumas Korem 071/Wijayakusuma, beserta Sekdes Kalisalak Siti Alfiah, Kasi Trantib Kec. Kebasen Sumarno, Polpp Kec. Kebasen Sutarno, Dinkes Kab. Banyumas Yuwana, Bidan Desa Kalisalak, Puskesmas Kec. Kebasen Ela Sari, Perangkat Desa Kalisalak dan Kader PSN Desa Kalisalak mendampingi Dinas Kesehatan Banyumas lakukan penyemprotan fogging di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas sebagai upaya untuk membasmi nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti) dan Chikungunyah, Rabu (18/09/2024).
Serma Sabikul menyampaikan bahwa kegiatan pengasapan atau fogging ini dilakukan karena adanya temuan dari pelaksanaan PSN dan adanya kejadian warga yang terserang sakit akibat dari nyamuk DBD, menghindari adanya kejadian serupa maka Pemerintah Desa Kalisalak bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyumas melakukan fogging.
“Diharapkan dengan adanya fogging ini dapat mencegah penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk Aedes aegepti,” ucapnya.
Kegiatan pengasapan atau fogging harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Penggunaan obat untuk fogging yang mematikan nyamuk harus aman bagi lingkungan yang terkena pengasapan. Kegiatan pengasapan ini umumnya menggunakan bahan insektisida yang berfungsi untuk membasmi nyamuk-nyamuk dewasa. Fogging lebih efektif untuk membasmi nyamuk karena bisa lebih luas hingga ke sudut-sudut yang sulit terjangkau.
“Disamping untuk mencegah penyebaran demam berdarah kegiatan fogging ini juga dapat mengingatkan warga untuk selalu peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing agar segala penyakit tidak mudah datang di wilayah kita,”tambahnya.
Setelah dilaksanakan fogging maka masyarakat harus rajin melaksanakan pembersihan lingkungan dengan cari bergotong royong guna menghindari adanya sarang nyamuk, kubur kaleng-kaleng bekas dan hindari genangan air yang bisa digunakan untuk sarang nyamuk. (Str).