Cilacap - Danramil 09/Kawunganten Kapten Chb Sutarman, SH berikan penjelasan tentang penerapan Pancasila dalam bela negara yang disampaikan pada kegiatan Sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dengan tema “Penguatan Karakter Bangsa Melalui Revitalisasi dan Aktualisasi Pancasila Tahun 2023” yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Senin (28/8/2023).
Dalam penyampaian materinya Danramil 09/Kawunganten mengatakan bahwa Pancasila merupakan rumusan, pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Penerapan dalam sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan menghormati setiap perbedaan, yaitu perbedaan keyakinan yang beragam antar masyarakat, membina kerukunan hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan suatu keyakinan atau agama kepada orang lain, dan menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama.
Sedangkan dalam pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan cara menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai serta menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya.
"Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan menempatkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi berarti rela dan sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan semangat membangun rasa nasionalisme.
"Kita harus menerapkan sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, Rasa senasib sepenanggungan, Senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Disiplin dan Taati peraturan dan jangan pernah mengeluh," ajak Danramil.
Sementara itu di tempat yang sama, Dosen FISIP Unsoed Prof. Dr. Slamet Rosyadi, M.Si dalam penyampaian materinya juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara terluas ke-14, sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas 1,9 juta km². Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia yang multiras, multietnis, dan multikultural, sehingga dinamakan The Megadiversity Country.
"Ketahanan ideologi bangsa diuji ketika dunia masuk era globalisasi yang mengakomodir banyaknya ideologi alternatif ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau dengan mudah oleh anak bangsa," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa Nasionalisme dan rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah, bukan kekuasaan atau hegemoni ideologi, sehingga Pancasila adalah nilai-nilai yang berasal dari bangsa sendiri (kausa materialis).
"Dengan demikian, Bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.
Sebelumnya Camat Kawunganten Muji Utomo, AP. MM saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk kita ikuti guna mengenang kembali nilai-nilai pancasila sehingga nantinya perwakilan dari desa diharapkan bisa menularkan ilmu yang didapat kepada masyarakat di desanya masing-masing.
"Saya berharap ilmu yang sudah di dapat tidak berhenti tapi ditularkan kepada yang lain," harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cilacap Taryo, S.Sos., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan HUTke 78 RI berjalan lancar, dimana Kabupaten Cilacap dalam upacara pengibaran bendera dihadiri sekitar 20.000 orang. Selain itu Kepala Badan Kesbangpol juga mengajak agar mengantisipasi musim kemarau dengan berkoordinasi dengan BPBD melalui pemerintah desa agar bantuan air bersih bisa diberikan serta tidak mudah termakan hoax di tengah-tengah era digital dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
(R09/pen)