Rembug Stunting, Dandim Pekalongan Tanda Tangan Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting

Rembug Stunting, Dandim Pekalongan Tanda Tangan Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting

MEDIA INFORMASI
Tuesday, June 27, 2023


Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berkomitmen dalam menurunkan angka stunting di Kota Pekalongan melalui berbagai program. Dalam kegiatan Rembug Stunting, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid beserta jajaran di Pemkot Pekalongan, Forkopimda, dan stakeholder terkait menandatangani komitmen bersama penurunan angka stunting di Ruang Jlamprang Setda, Senin (26/6/2023).

Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya dalam menghadiri kegiatan tersebut turut serta menandatangani Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting di wilayah Kota Pekalongan. Dikatakan bahwa peran Kodim 0710/Pekalongan untuk membantu pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting adalah bersama-sama dengan pemkot pekalongan dan  penurunan angka stunting sudah menjadi program unggulan TNI-AD yang masih berjalan sampai saat ini melalui para Babinsa di seluruh wilayah yang ada.

 “ Kita bersama Pemkot Pekalongan turut berkomitmen menurunkan angka stunting, sehingga kita berharap dengan program ini bisa menurunkan angka stunting diwilayah Kota Pekalongan”,terang Dandim.

Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya mengutarakan bahwa berbagai program dilakukan untuk mendorong percepatan penurunan stunting di Kota Pekalongan seperti program Bapak Asuh. Kali ini faktor pencegahan sebelum terjadinya stunting harus dilakukan agar angka stunting tidak bertambah. "Misalnya untuk pasangan calon pengantin diberi pembinaan di BP4 dan penting memeriksakan kesehatannya. Selain itu, program nginceng wong meteng (ibu hamil) serta pemeriksaan gratis di puskesmas untuk ibu hamil juga dilakukan. Ibu hamil penting memeriksakan kesehatannya minimal empat kali, ketika periksa tentunya akan mengetahui kondisi janin dan mendapatkan vitamin," ucap Aaf.

Aaf berpesan agar seluruh pihak terlibat dalam mengawal program penurunan stunting dan kemiskinan. Di Kota Pekalonhan ini menurut data dinkes ada 1.224 balita stunting atau sebesar 6,64 persen. Pemkot terus terapkan prioritas percepatan penurunan stunting di 10 kelurahan. "Pemkot perlu bekerjasama dengan forkopimda dan stakeholder lainnya menggalakkan program percepatan penurunan stunting. Melalui rembug hari hari mudaha-mudahan menjadi keberkahan untuk Kota Pekalongan," tandas Aaf.