Tanggul Sungai Jebol, TNI Bersama BPBD, Relawan dan Masyarakat Buat Tanggul Darurat

Tanggul Sungai Jebol, TNI Bersama BPBD, Relawan dan Masyarakat Buat Tanggul Darurat

MEDIA INFORMASI
Monday, January 2, 2023


Kota Pekalongan – Akibat terjangan intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu dini hari (31/12/2022), tanggul sungai meduri yang berada di sisi barat Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat  Kota Pekalongan jebol sepanjang kurang lebih 15 meter. 

Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, warga Kelurahan Tirto yang berada di RT 05/RW 03 dan sekitarnya terendam banjir hingga 50 cm sehingga ratusan warga mengungsi.

Danramil 01/Pekalongan Barat Kapten Inf Abdul Mutholib mengatakan, TNI dari Kodim 0710/Pekalongan dan unsur terkait serta warga setempat berupaya mengurangi dampak limpasan sungai tersebut dengan membuat tanggul darurat, Minggu (1/1/2023).

“ Saat ini, kita bersama BPBD, relawan, masyarakat dan instansi terkait serta warga membuat tanggul darurat dengan karung yang berisi pasir untuk mengatasi sementara agar limpasan air tidak masuk kepemukiman warga”,jelas Danramil.

Dirinya juga berharap bisa secepatnya tanggul darurat ini selesai di kerjakan, sehingga apabila air datang lagi sudah tidak bisa masuk kepemukiman warga karena  tertutupi tanggul tersebut.

“ Mudah-mudahan hari ini tanggul darurat ini bisa segera selesai kita kerjakan, sehingga paling tidak akan bisa mengatasi sementara dampak limpasan air yang masuk kepemukiman warga dan pompa – pompa air yang ada dapat kita maksimalkan untuk mengeringkan pemukiman warga”,imbuhnya.

Sementara itu Bapak M.Taufiqurrohman Camat Pekalongan Barat mengatakan bahwa dalam penanggulangan banjir dirinya telah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas PU, BPBD dan Dinas Sosial serta menyiapkan beberapa titik untuk pengungsian terutama di Kelurahan Tirto sudah mencapai kurang lebih 1500 warga yang mengungsi yang terbagi di 8 titik pengungsian.

“Saat ini kita sudah koordinasi dengan Dinas PU Kota Pekalongan dan Alhamdulillah sore ini truk yang kedua membawa sandpack atau karung berisi pasir, kita bersama TNI, masyarakat dan relawan bergotong royong menanggulangi secara darurat dan setelah ini harapannya penanggulangannya lebih komprehensif”, pungkasnya