Banyumas – Demikian penegasan Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P, didepan Komandan satuan TNI – Polri dan Pemerintahan kabupatan Banyumas, dalam acara rakor penanganan PPKM darurat Covid-19 di wilayah kabupaten Banyumas yang berlangsung di ruang kehormatan Kodim 0701/Banyumas, Jln. Jenderal Sudirman No. 204 kelurahan Kedungwuluh kecamatan Purwokerto Barat kabupaten Banyumas. Kamis 15/07/2021.
Rakor tersebut di hadiri Kombes Pol M. Firman L. Hakim, SH, S.I.K, M.Si. (Kapolresta Banyumas), Letkol Inf Candra, S.E., M.I.Pol. (Komandan Kodim 0701/Banyumas), Ir. Achmad Husein (Bupati Banyumas), dr. Budi Setiawan (Ketua DPRD Kab. Banyumas), Sunarwan, S.H., M.H. (Kajari Purwokerto), Dra Soimah SH MH (Kajari Banyumas), Drs. Sadewo Tri Lastiyono (Wakil Bupati Banyumas) dan Mayor Inf Aries Ika Satria (Wadanyon 405/Surya Kusuma).
Dalam penyampaiannya Kapolresta Banyumas mengutarakan bahwa dengan adanya libur panjang pelaksanaan hari raya Idul Adha kita tentunya harus mengantisipasi lonjakan para pemudik, sebelum ini terjadi beri himbauan kepada warga agar tidak boleh mudik saat idul adha.
Alhamdulillah untuk wilayah kabupaten Banyumas masih bertahan dalam zona oranye. Perkembangan kasus Covid-19 sampai saat sekarang masih naik namun angka kesembuhan juga meningkat. Update lonjakan yang masih tinggi di kecamatan Sokaraja dan kebanyakan dari klaster keluarga.
Situasi saat ini masih melaksanakan PPKM darurat. Masih ditemukan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, serta adanya masyarakat yang sudah sakit dengan gejala batuk, pilek dan demam yang tidak mau berobat dan lebih memilih diam diri di rumah namun setelah di swab hasilnya positif dan sudah menularkan kepada anggota keluarganya.
Kejahatan diwilayah kabupaten Banyumas sudah mulai meningkat termasuk penghasutan kepada masyarakat. Penimbunan terhadap bahan pokok makanan dan alat kesehatan juga meningkat terkait perpanjangan PPKM Darurat Covid-19.
Ir. H. Achmad Husein (Bupati Banyumas) menyampaikan masih ada warga Banyumas yang tidak jujur apabila mengalami gejala batuk, pilek , demam dll, padahal setelah di swab nasilnya positif covid-19 jadi akibatnya sudah menyebar ke keluarga dan tetangga.
Kita menjalankan PPKM darurat ini harus dengan cara dor to dor kalau dengan woro-woro saja tidak akan maksimal, kalau bisa masyarakat setiap hari harus melaksanakan vaksinasi mau dengan bagaimana caranya.
Bagi warga yang melaksanakan isolasi mandiri jangan sampai keluar rumah sebab saya masih mendapatkan laporan ada warga yang meninggalkan rumah padahal sedang isolasi mandiri. Kemudian masalah hari Raya Idul Adha agar tidak menjalankan sholat ied berjamaah di masjid maupun lapangan tapi dilaksanakan di rumah masing-masing dengan keluarganya.
Masih ada penyekatan jalan di beberapa titik untuk mengurangi mobilitas masyarakat baik yang datang dari luar daerah maupun yang akan keluar daerah, hal ini semata mata guna mencegah penyebaran covid-19 jadi masyarakat harus sadar diri.
Dalam kesempatan ini Dandim 0701/Banyumas menyampaikan dengan adanya penutupan jalan tol pantura tentunya jalur selatan menjadi alternative bagi mereka, jadi perbatasan akan kita perketat penjagaannya, tentunya dengan skala prioritas jadi yang memenuhi syarat saja yang boleh melintas.
Kemudian tentang pelaksanaan idul adha nanti TNI-Polri beserta pemerintah daerah yang di bantu ormas di wilayah Banyumas akan mengawasi, karena ada 2000 titik pemotongan hewan kurban yang tersebar. Jadi jangan sampai timbul klaster baru dari penyembelihan hewan kurban.
Terkait dengan PPKM darurat di wilayah Banyumas selalu kita evaluasi apakah diperpanjang atau tidak, kita siapkan polling systemnya, termasuk pembagian bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat, apabila sudah sampai, kami TNI-Polri beserta pemerintah daerah akan langsung membagikan. Pungkasnya. (AuL).