Muspika Pekuncen Beserta Dinas Perikanan Banyumas Tebarkan 10.000 Benih Ikan

Muspika Pekuncen Beserta Dinas Perikanan Banyumas Tebarkan 10.000 Benih Ikan

MEDIA INFORMASI
Thursday, July 29, 2021

Banyumas – Koramil 15/Pekuncen, pemerintahan kecamatan Pekuncen dan pemerintahan desa Petahunan bekerjasama dengan dinas perikanan kabupaten Banyumas menebarkan 10.000 benih ikan tawes dan melem di Obyek Wisata Curug Nangga (air terjun tujuh tingkat), desa Petahunan, kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas. Kamis (29/07/2021).

 


Tampak Danramil 15/Pekuncen Kapten Inf Subandi, bersama Agus Mulyono Kesbang Kecamatan Pekuncen, Kades Petahunan Rohmat Fadli, dan juga Ketua Pokdarwis Curug Nangga Andiran Widianto, mendampingi pihak Diskanak Banyumas melakukan tebar bibit ikan tersebut.

 

Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra S.E.,M.I.Pol., melalui Danramil 15/Pekuncen Kapten Kapten Inf Subandi, mengatakan “Upaya ini dilakukan untuk pelestarian ekosistem ikan lokal di perairan air tawar sekaligus pengembangan wisata akuatik Curug Nangga”.

 

Salah satu cara menjaga lingkungan yaitu menghidupkan kembali ekosistem yang terdegradasi, misalnya dengan menanam pohon, membersihkan tepian sungai, atau sekadar memberi ruang bagi alam untuk pulih seperti menebar benih ikan yang kita lakukan sekarang.

 


Total benih ikan yang disebar hari ini sejumlah 10.000 benih, yang terdiri dari 5000 ekor benih ikan tawes dan 5000 ekor benih ikan melem. Tujuan diadakannya penyebaran benih ikan ini adalah untuk menjaga keseimbangan lingkungan/ekosistem perairan umum khususnya sungai dan menambah ketersediaan stok ikan di perairan umum. Jelasnya.

 

Kita menghimbau masyarakat agar ikut aktif menjaga dan mengawasi sehingga kelestarian lingkungan dapat terjaga dan jangan menangkap ikan yang masih kecil, serta memberi kesempatan agar ikan tersebut menjadi besar dan berkembang biak sehingga manfaatnya menjadi jauh lebih besar. Serta diminta tidak menggunakan alat tangkap ikan yang merusak kelestarian lingkungan dan ekosistem seperti menggunakan racun, strum atau listrik. Tambahnya.

 

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan orang-orang minim aktivitas dianggap menguntungkan bagi alam. Dengan tidak adanya aktivitas manusia di tengah PPKM Darurat covid-19 ini, alam mendapatkan waktu untuk membersihkan diri. Kalau bukan kita yang menjaga alam, siapa lagi. Pungkasnya. (AuL).